• Hidup Sehat dengan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
  • By : Admin
  • On Date : 23 Jun 2023
Hidup Sehat dengan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin merupakan tantangan bagi setiap orang. Kebanyakan orang hanya pergi ke dokter ketika mereka sakit. Padahal kita bisa mencegah penyakit apapun sebelum menjadi parah. Jika kita melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat mengenali risiko penyakit dalam tubuh sejak dini dan mencari pertolongan. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jenis pemeriksaan kesehatan apa yang biasa dilakukan? Cari tahu lebih lanjut di artikel berikut ini. 

Jenis-Jenis Pemeriksaan rutin 

Ada beberapa Jenis pemeriksaan Kesehatan, mulai dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan kesehatan secara berkala yang umum dilakukan, antara lain: 

  • Pemeriksaan fisik 

Pemeriksaan tekanan darah diperlukan karena tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabepemeriksaan, berbagai penyakit jantung dan ginjal, harus memeriksakan tekanan darahnya secara teratur. Selama ini, kadar kolesterol normal di bawah 200 mg/dl. Usahakan untuk menjaga tekanan darah Anda pada tingkat normal untuk menghindari tekanan darah tinggi dan risiko penyakit lainnya. Pemeriksaan lain yang mengukur berat dan tinggi badan untuk mendapatkan nilai indeks massa tubuh (BMI). Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui apakah berat dan tinggi badan Anda ideal atau apakah Anda berisiko terkena penyakit tidak menular. Namun, tindakan ini tidak berlaku untuk penyakit tertentu, seperti Misalnya, wanita hamil, atlet, dan kondisi/penyakit yang menyebabkan akumulasi cairan berlebih di kaki dan perut. 

  • Pemeriksaan Laboratorium 

Melakukan pemeriksaan darah dapat mendiagnosa berbagai jenis penyakit. Hal ini tentunya sangat dianjurkan oleh dokter. Selain itu, pemeriksaan darah juga dapat mendeteksi infeksi, perubahan yang terkait dengan diabepemeriksaan, dan anemia. Selain itu, pemeriksaan urine juga membantu mendeteksi adanya infeksi, penyakit ginjal, dan gangguan saluran kemih lainnya. 

  • Pemeriksaan mata 

Dianjurkan agar dilakukan setidaknya setiap lima tahun. Pemeriksaan mata dilakukan untuk memeriksa penglihatan atau ketajaman visual, bidang visual, tekanan mata, dan untuk menentukan apakah ada kerusakan saraf. Karena risiko glaukoma, penyebab utama kedua kebutaan di dunia, orang yang berusia di atas 40 tahun sangat berisiko. Itulah mengapa penting untuk menjalani pemeriksaan mata. 

  • Pemeriksaan Pendengaran 

Pemeriksaan pendengaran diperlukan untuk menentukan sensitivitas pendengaran seseorang. Para ahli merekomendasikan pemeriksaan pendengaran tahunan, terutama untuk orang berusia di atas 50 tahun. 

  • Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) 

Sementara itu, elektrokardiogram merupakan pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi dini gangguan jantung dan memantau kondisi jantung. Ini adalah pemeriksaan rutin dan tidak menyakitkan. Mesin EKG sekarang menjadi perlengkapan standar di ruang operasi dan ambulans. 

Pemeriksaan rutin dapat membantu Anda mengidentifikasi penyakit sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, bahkan dapat membantu mengurangi risiko pembedahan. Pemeriksaan kesehatan tidak hanya membantu Anda tetap sehat tetapi juga dapat menghemat biaya perawatan kesehatan. Skrining rutin dapat mendeteksi penyakit ini pada tahap awal karena lebih mudah diobati. Selama pemeriksaan ini, dokter Anda dapat mengidentifikasi tanda-tanda masalah kesehatan dan memberi tahu Anda cara mencegahnya. Sekarang pilihan ada di tangan Anda! Tingkatkan standar Anda dengan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk masa depan yang lebih cerah.